Kepergianmu diakhiri dengan lambaian
Tapi nafasmu masih kedengaran
Jalan buntu, merasuk rindu
Menyelubungi kalbu, diam membisu
Langkahmu longlai
Tampak yakin, tetapi tidak
Ku mengerti apa yang bergolak
Di dalam benakmu
Tetapi tak ku hiraukan
Aku melangkah ke arah bertentangan
Terasa sepi,
Seperti berdiri seorang diri
Patah kaki bertongkat budi
Hilang budi, tempang naluri
Tak ku hiraukan
Aku berjalan maju ke hadapan
Walau arah bertentangan
Tak ku hiraukan
Aku berjalan tanpa menoleh kiri dan kanan
Walau tak sehaluan
Tak ku hiraukan
Aku menongkah arus deras bertentangan
Walau tiada tongkat budi
Untuk diri ini menagih simpati
Kepada engkau yang telah pergi
Kerana aku tahu,
Bahawa semuanya itu
Tak kau hiraukan
--syamsulhasran
A place to breathe
Saturday, March 14, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blog Archive
-
▼
2009
(63)
-
▼
March
(15)
- View from the Cockpit
- Plants/Flowers and Animals of Malaysia
- UMNO: Way to go! (down the drain)
- Keputusan Pilihanraya UMNO
- Everyday
- Trailers
- PPSMI
- Decoupling Theory
- Tak ku hiraukan
- Waves
- Happy Birthday (to me)
- Jerry Maguire
- Perak - Crossovers should be banned
- Misteri Gayung yang Hilang
- Football: the EPL phenomena v. our country's football
-
▼
March
(15)
About Me
- syamsulhasran
- I'm currently a software engineer. My specific interest is games and networking. I'm running software company called Nusantara Software.
4 comments:
beli kain di seberang takir, untuk sidara ada di sebelah, entah apa yang tuan fikir, gaya bahasa nampak bermasalah.
sorong papan tarik papan
buah keranji dalam perahu
suruh makan saya makan
suruh menulis saya tak berapa tahu
tapi saya tulis jugak
see.. awak mmg berjiwa halus...
Post a Comment